Jumat, 28 Agustus 2015

Laporan Tempat Bersejarah Museum Kereta Api Ambarawa


i
LAPORAN TEMPAT BERSEJARAH
TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN
SMK 1 SEDAYU
KE MUSEUM KERETA API AMBARAWA








Disusun oleh:
Nama               : Intan  Kurnia Tri Handayani
Nomor Induk : 9502
Kelas               : XI TKJ B



SMK 1 SEDAYU KABUPATEN BANTUL

TAHUN 2015





Halaman Pengesahan

Laporan Tempat Bersejarah ini disusun untuk memenuhi tugas Tempat Bersejarah yang telah dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 4 Juni 2015 dengan tujuan ke Musem Kereta Api Ambarawa yang berlokasi di wilayah Propinsi Jawa Tengah.



Laporan ini disusun oleh:
Penulis



Intan Kurnia Tri Handayani
9502




Disahkan oleh:


       Kepala Program Studi TKJ                                     Wali Kelas XI TKJ B



      Pangarso Ari Wibowo, S.T.                                 Ari Winarto, S.Pd., S.Ag.
     NIP. 19810109 201001 1 011                            NIP. 19790420 200903 1 003



















                                                                                                                                                ii

Kata Pengantar

Puji dan syukur saya panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa , karena atas rahmat dan hidayah-Nya saya dapat melaksanakan kunjungan tempat bersejarah dan berhasil menyelesaikan penulisan laporan. Sholawat serta salam saya curahkan pada junjungan kita nabi Muhammad SAW serta para sahabatnya.
Dalam pengerjaannya, penulis banyak memperoleh dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu saya menyampaikan rasa terima kasih kepada :

1.      Bapak Andi Primerianto S.Pd , selaku kepala sekolah SMK 1 Sedayu
2.      Bapak Pangarso Ari Wibowo, S.T. selaku kepala bidang studi TKJ
3.      Bapak Ari Winarto, S.Pd., S.Ag. selaku wali kelas
4.      Orang tua yang selama ini selalu memberikan dukungan moril maupun material.
5.      Dan teman-teman semuanya.

Saya menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan laporan kunjungan industri ini.

Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung serta dalam penyusunan laporan ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

                                                                                                            



                                                                                            Sedayu, 19 Juni 2015
                                                                                                            

                                                                                                       Penulis

                                                                                                                                                iii
Daftar Isi

Halaman Pengesahanii
Kata Pengantar iii
Daftar Isiiv
BAB I. PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang1
B.     Museum Kereta Api Ambarawa1
C.     Tempat Kunjungan2
D.    Waktu Kunjungan2
E.     Tujuan Kunjungan2
F.      Peserta Kunjungan2
BAB II. HASIL KUNJUNGAN
A.    Lokasi3
B.     Tata Letak Pabrik3
C.     Kondisi terkini Museum4
BAB III. PENUTUP
A.    Kesimpulan5
B.     Saran5
LAMPIRAN6











iv
1
BAB I. PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Latar belakang kunjungan ke tempat bersejarah ini adalah agar siswa dapat mengenal bagaimana sejarah tempat tersebut selain untuk berrekreasi atau pengajaran diluar kelas kunjungan ke tempat bersejarah ini juga dimaksudkan untuk menambah serta menggali informasi dengan sejarah masa lalu tepat tersebut. Bagaimana tempat tersebut berdiri , serta mengapa bisa dijadikan tempat bersejarah.
B.     Museum Kereta Api Ambarawa
Di Indonesia banyak terdapat stasiun kereta api yang didirikan pada masa penjajahan Belanda, salah satunya adalah sebuah stasiun di kota Ambarawa. Stasiun ini berdiri dengan nama Stasiun Willem II yand dibangun pada tanggal 21 Mei 1872 di tanah seluas 127.500 m², tujuan awal pembangunan awal stasiun ini adalah untuk kepentingan militer Belanda.
Kegiatan Stasiun Willem II ditutup mulai tahun 1970-an. Setelah penutupan, Stasiun Willem II dijadikan Museum Kereta Api. Peresmian museum dilaksanakan pada 8 April 1976 oleh Gubernur Jawa Tengah yang menjabat pada masa itu. Museum Kereta Api Ambarawa merupakan satu-satunya museum kereta api berteknologi kuno yang digunakan sebagai alat transportasi sejak masa-masa sebelum kemerdekaan Indonesia sampai dengan tahun 1964. Sebanyak kurang lebih 21 koleksi lokomotif yang ada di museum itu merupakan penarik gerbong yang digerakkan dengan bahan bakar kayu dan batu bara.
Museum KA Ambarawa merupakan museum yang dikenal sebagai objek wisata kereta uap kuno yang memiliki bermacam-macam jenis lokomotif uap .
Lokomotif yang tersimpan di Museum Kereta Api Ambarawa merupakan kereta uap dari masa kolonial Belanda. Jenis-jenis lokomotif yang terdapat di Museum Kereta Api Ambarawa yaitu Lokomotif B2014, B2220, B2502, B2503, B2711, B5112, B5210, BB1012, C1140, C1240, C1603, C1704, C1801, C2001, C2407, C2728, C2821, C5101, C5417, CC5029, D1007, D5106, F1002
Namun, hanya dua lokomotif dari seluruh koleksi yang ada masih dapat beroperasi dengan baik yakni wisata kereta api uap yang masih dijalankan dengan rute Ambarawa - Jambu - Bedono.
1
C.    Tempat Kunjungan
Museum Kereta Api Ambarawa , Jl Stasiun No 1, Ambarawa Kab Semarang.
D.    Waktu Kunjungan
Hari/ Tanggal        : Kamis, 4 Juni 2015
Waktu                   : 13.30
E.     Tujuan Kunjungan
1.      Megenalkan siswa pada sejarah perkereta apian Indonesia
2.      Menambah wawasan dan pengetahuan siswa tentang sejarah kereta api yang digunakan pada masa lalu.
F.     Peserta Kunjungan
Peserta kunjungan adalah siswa siswi kelas :
XI TKJ A dengan jumlah 32 anak
XI TKJ B dengan jumlah 30 anak
Jumlah seluruhnya 62 anak dan 16 guru - karyawan pendamping.
















2
HASIL KUNJUNGAN

A.    Lokasi
 Lokasi Museum tersebut berada 500 m dari Selatan jalan utama Magelang - Semarang. Tepatnya di Jl. Stasiun no.1, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
B.     Tata Letak Museum
1.      Lokomotif uap yang berjumlah 21 buah yang dipamerkan di bagian utara dan barat museum. Secara keseluruhan, lokomotif uap tersebut memiliki fungsi yang hampir sama pada masa Pemerintahan Belanda, yaitu sebagai transportasi militer dan pengangkut hasil bumi yang berada di Ambarawa.
2.      Lokomotif CC5029 buatan swiss dan belanda merupakan koleksi paling besar dan paling berat. Memiliki kekuatan 1.190 tenaga kuda dan kecepatan maksimal 55 km/jam, panjang hampir 20 meter dan berat mencapai 113 ton. Lokomotif istimewa ini dijuluki Bergkoningin, yang artinya Ratu Pegunungan.
3.      Loko C2821 buatan Henshel Shassel, Jerman tahun 1921 adalah penarik gerbong Kepresidenan Republik Indonesia pasca kemerdekaan dan mampu mencapai kecepatan 110 km/jam. Pada tahun 20-an, kereta ini tercatat sebagai kereta tercepat di dunia untuk jenis rel sempit.
4.      Seri F1002 buatan Hanomag, Jerman memiliki enam pasang roda penggerak. Pertamakali beroperasi pada tahun 1915, berbahan bakar kayu dan mampu mencapai kecepatan maksimal 70 km/jam. Konon keberadaan loko ini tergolong langka dan jarang ditemukan di belahan dunia lainnya.
5.      Loko B2014 yakni lokomotif terlambat dan terpendek ukurannya yakni dengan ukuran panjang 5,8 meter dan lebar 2,2 meter loko ini hanya mampu mencapai kecepatan maksimal 35 km/jam.
6.      Kereta B2502 dan B2503 adalah loko yang biasa digunakan untuk menarik 2 gerbong wisata, yang kondisinya masih seperti aslinya. Gerbong – gerbong tersebut sepenuhnya terbuat dari kayu jati, termasuk termasuk jendela-jendelanya yang tanpa kaca.
7.      Loko C1140 buatan pabrik Hartmann Chemnitz, jerman, tahun 1891. Berbahan bakar kayu dan mampu mencapai kecepatan 50 km/jam. Lokomotif ini menjadi koleksi tertua yang dimiliki museum kereta api ambarawa.

3
8.      Koleksi peralatan kuno yang digunakan pada masa Pemerintahan Belanda tersimpan rapi di Ruang Pamer I dan Ruang Pamer II. Peralatan dan benda kuno tersebut diantaranya mesin ketik, mesin tiket, perlengkapan stasiun, dan foto-foto yang diabadikan pada masa kolonial.
9.      Beberapa koleksi mesin register karcis yang ada di museum tersebut adalah asli buatan Belanda dan Jerman.

C.       Kondisi terkini Museum
1.      Fungsi stasiun kereta api
Fungsi stasiun kereta api pada saat itu adalah hampir sama pada masa pemerintahan Belanda, yaitu sebagai transportasi militer dan pengangkut hasil bumi yang berada di Ambarawa.
2.      Keadaan kereta api yang ada
Keadaan kereta api yang ada saat ini boleh dibilang terpelihara dengan baik . Saat ini, jumlah koleksi lokomotif yang ada di Stasiun Ambarawa sekarang ini kurang lebih  ada 26 buah. Terdiri dari 21 lokomotif uap sebagai benda pajang museum dan 2 lokomotif yang masih beroperasi. Kedua lokomotif yang masih bisa beroperasi itu terdiri dari 2 lokomotif uap. Selebihnya , tampak terabaikan dengan membiarkanya berkarat diluar bukan di ruangan tertutup  yang mampu melindunginya dari perubahan cuaca , seperti yang umum dilakukan oleh museum kereta api lainnya. Namun, secara keseluruhan kondisi stasiun (museum) kereta ini masih terlihat terawat  halaman teras stasiun masih terlihat rapi, bersih dan terawat demikian juga dengan dinding dan bangunan fisik dari stasiun ini.Dan saat ini tengah dibangun tulisan atau icon yang berada didepan museum.







4
BAB III. PENUTUP

A.    Kesimpulan
a.       Petama kali stasiun bernama Stasiun Willem II, namun setelah ditutup menjadi Museum Kereta Api Ambarawa.
b.      Museum Kereta Api Ambarawa merupakan salah satu museum kereta yang telah ada sejak zaman Belanda.
c.       Dulu digunakan sebagai transportasi militer dan pengangkut hasil bumi seperti di Ambarawa.
d.      Sekarang, Museum Kereta Api Ambarawa digunakan sebagai tujuan wisata di Semarang bagi para wisatawan maupun pelajar.
B.     Saran
a.       Sebaiknya, ada penjelasan dari petugas museum mengenai nama dan fungsi dari kereta api yang ada.
b.       


















5
LAMPIRAN



Foto 1. Gambaran tata letak museum



Foto 2. Gedung Museum Kereta Api Ambarawa





6

Foto 3. Sedang dibangun icon Ambarawa didepan museum


Foto 4. Salah satu lokomotif C1603 di stasiun ambarawa










7
Foto 5. Tampak halaman teras museum























8