i
LAPORAN TEMPAT BERSEJARAH
TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN
SMK 1 SEDAYU
KE MUSEUM KERETA API AMBARAWA
Disusun
oleh:
Nama : Intan Kurnia Tri Handayani
Nomor Induk : 9502
Kelas : XI TKJ B
SMK 1 SEDAYU KABUPATEN BANTUL
TAHUN 2015
Halaman Pengesahan
Laporan
Tempat Bersejarah ini disusun untuk memenuhi tugas Tempat Bersejarah yang telah
dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 4 Juni 2015 dengan tujuan ke Musem Kereta
Api Ambarawa yang berlokasi di wilayah Propinsi Jawa Tengah.
Laporan ini
disusun oleh:
Penulis
Intan Kurnia Tri
Handayani
9502
Disahkan oleh:
Kepala Program Studi TKJ Wali Kelas
XI TKJ B
Pangarso Ari Wibowo, S.T. Ari Winarto,
S.Pd., S.Ag.
NIP. 19810109 201001 1 011 NIP. 19790420 200903
1 003
ii
Kata Pengantar
Puji dan syukur saya panjatkan
atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa , karena atas rahmat dan hidayah-Nya saya
dapat melaksanakan kunjungan tempat bersejarah dan berhasil menyelesaikan
penulisan laporan. Sholawat serta salam saya curahkan pada junjungan kita nabi
Muhammad SAW serta para sahabatnya.
Dalam
pengerjaannya, penulis banyak memperoleh dukungan dari berbagai pihak, oleh
karena itu saya menyampaikan rasa terima kasih kepada :
1.
Bapak Andi Primerianto S.Pd , selaku kepala
sekolah SMK 1 Sedayu
2.
Bapak Pangarso Ari Wibowo, S.T. selaku kepala
bidang studi TKJ
3.
Bapak Ari Winarto, S.Pd., S.Ag. selaku wali
kelas
4.
Orang tua yang selama ini selalu memberikan
dukungan moril maupun material.
5.
Dan teman-teman semuanya.
Saya menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan
demi kesempurnaan laporan kunjungan industri ini.
Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung
serta dalam penyusunan laporan ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT
senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Sedayu,
19 Juni 2015
Penulis
iii
Daftar Isi
Halaman Pengesahanii
Kata
Pengantar iii
Daftar Isiiv
BAB I. PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang1
B.
Museum Kereta Api Ambarawa1
C.
Tempat Kunjungan2
D.
Waktu Kunjungan2
E.
Tujuan Kunjungan2
F.
Peserta Kunjungan2
BAB II. HASIL KUNJUNGAN
A.
Lokasi3
B.
Tata Letak Pabrik3
C.
Kondisi terkini Museum4
BAB III. PENUTUP
A.
Kesimpulan5
B.
Saran5
LAMPIRAN6
iv
1
BAB I. PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Latar
belakang kunjungan ke tempat bersejarah ini adalah agar siswa dapat mengenal
bagaimana sejarah tempat tersebut selain untuk berrekreasi atau pengajaran
diluar kelas kunjungan ke tempat bersejarah ini juga dimaksudkan untuk menambah
serta menggali informasi dengan sejarah masa lalu tepat tersebut. Bagaimana
tempat tersebut berdiri , serta mengapa bisa dijadikan tempat bersejarah.
B.
Museum
Kereta Api Ambarawa
Di Indonesia
banyak terdapat stasiun kereta api yang didirikan pada masa penjajahan Belanda,
salah satunya adalah sebuah stasiun di kota Ambarawa. Stasiun ini berdiri
dengan nama Stasiun Willem II yand dibangun pada tanggal 21 Mei 1872 di tanah
seluas 127.500 m², tujuan awal pembangunan awal stasiun ini adalah untuk
kepentingan militer Belanda.
Kegiatan Stasiun Willem II ditutup mulai
tahun 1970-an. Setelah penutupan, Stasiun Willem II dijadikan Museum Kereta
Api. Peresmian museum dilaksanakan pada 8 April 1976 oleh Gubernur Jawa Tengah
yang menjabat pada masa itu. Museum Kereta Api Ambarawa merupakan satu-satunya
museum kereta api berteknologi kuno yang digunakan sebagai alat transportasi
sejak masa-masa sebelum kemerdekaan Indonesia sampai dengan tahun 1964.
Sebanyak kurang lebih 21 koleksi lokomotif yang ada di museum itu merupakan
penarik gerbong yang digerakkan dengan bahan bakar kayu dan batu bara.
Museum KA Ambarawa merupakan
museum yang dikenal sebagai objek wisata kereta uap kuno yang memiliki
bermacam-macam jenis lokomotif uap .
Lokomotif yang tersimpan di
Museum Kereta Api Ambarawa merupakan kereta uap dari masa kolonial Belanda.
Jenis-jenis lokomotif yang terdapat di Museum Kereta Api Ambarawa yaitu
Lokomotif B2014, B2220, B2502, B2503, B2711, B5112, B5210, BB1012, C1140,
C1240, C1603, C1704, C1801, C2001, C2407, C2728, C2821, C5101, C5417, CC5029,
D1007, D5106, F1002
Namun, hanya dua lokomotif dari seluruh
koleksi yang ada masih dapat beroperasi dengan baik yakni wisata kereta api uap
yang masih dijalankan dengan rute Ambarawa - Jambu - Bedono.
1
C.
Tempat
Kunjungan
Museum Kereta
Api Ambarawa , Jl Stasiun No 1, Ambarawa Kab Semarang.
D.
Waktu
Kunjungan
Hari/ Tanggal : Kamis, 4 Juni 2015
Waktu : 13.30
E.
Tujuan
Kunjungan
1.
Megenalkan siswa pada sejarah perkereta apian
Indonesia
2.
Menambah wawasan dan pengetahuan siswa tentang
sejarah kereta api yang digunakan pada masa lalu.
F.
Peserta
Kunjungan
Peserta
kunjungan adalah siswa siswi kelas :
XI TKJ A
dengan jumlah 32 anak
XI TKJ B
dengan jumlah 30 anak
Jumlah
seluruhnya 62 anak dan 16 guru - karyawan pendamping.
2
HASIL KUNJUNGAN
A.
Lokasi
Lokasi Museum tersebut berada 500 m dari
Selatan jalan utama Magelang - Semarang. Tepatnya di Jl. Stasiun no.1,
Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
B.
Tata
Letak Museum
1. Lokomotif
uap yang berjumlah 21 buah yang dipamerkan di bagian utara dan barat museum. Secara
keseluruhan, lokomotif uap tersebut memiliki fungsi yang hampir sama pada masa Pemerintahan
Belanda, yaitu sebagai transportasi militer dan pengangkut hasil bumi yang
berada di Ambarawa.
2. Lokomotif
CC5029 buatan swiss dan belanda merupakan koleksi paling besar dan paling
berat. Memiliki kekuatan 1.190 tenaga kuda dan kecepatan maksimal 55 km/jam,
panjang hampir 20 meter dan berat mencapai 113 ton. Lokomotif istimewa ini
dijuluki Bergkoningin, yang artinya Ratu Pegunungan.
3. Loko
C2821 buatan Henshel Shassel, Jerman tahun 1921 adalah penarik gerbong Kepresidenan
Republik Indonesia pasca kemerdekaan dan mampu mencapai kecepatan 110 km/jam.
Pada tahun 20-an, kereta ini tercatat sebagai kereta tercepat di dunia untuk
jenis rel sempit.
4. Seri
F1002 buatan Hanomag, Jerman memiliki enam pasang roda penggerak. Pertamakali
beroperasi pada tahun 1915, berbahan bakar kayu dan mampu mencapai kecepatan
maksimal 70 km/jam. Konon keberadaan loko ini tergolong langka dan jarang
ditemukan di belahan dunia lainnya.
5. Loko
B2014 yakni lokomotif terlambat dan terpendek ukurannya yakni dengan ukuran
panjang 5,8 meter dan lebar 2,2 meter loko ini hanya mampu mencapai kecepatan
maksimal 35 km/jam.
6. Kereta
B2502 dan B2503 adalah loko yang biasa digunakan untuk menarik 2 gerbong
wisata, yang kondisinya masih seperti aslinya. Gerbong – gerbong tersebut
sepenuhnya terbuat dari kayu jati, termasuk termasuk jendela-jendelanya yang
tanpa kaca.
7. Loko
C1140 buatan pabrik Hartmann Chemnitz, jerman, tahun 1891. Berbahan bakar kayu
dan mampu mencapai kecepatan 50 km/jam. Lokomotif ini menjadi koleksi tertua
yang dimiliki museum kereta api ambarawa.
3
8. Koleksi
peralatan kuno yang digunakan pada masa Pemerintahan Belanda tersimpan rapi di
Ruang Pamer I dan Ruang Pamer II. Peralatan dan benda kuno tersebut diantaranya
mesin ketik, mesin tiket, perlengkapan stasiun, dan foto-foto yang diabadikan
pada masa kolonial.
9. Beberapa
koleksi mesin register karcis yang ada di museum tersebut adalah asli buatan
Belanda dan Jerman.
C. Kondisi terkini Museum
1.
Fungsi stasiun kereta api
Fungsi
stasiun kereta api pada saat itu adalah hampir sama pada masa pemerintahan
Belanda, yaitu sebagai transportasi militer dan pengangkut hasil bumi yang
berada di Ambarawa.
2.
Keadaan kereta api yang ada
Keadaan
kereta api yang ada saat ini boleh dibilang terpelihara dengan baik . Saat ini,
jumlah koleksi lokomotif yang ada di Stasiun Ambarawa sekarang ini kurang
lebih ada 26 buah. Terdiri dari 21
lokomotif uap sebagai benda pajang museum dan 2 lokomotif yang masih
beroperasi. Kedua lokomotif yang masih bisa beroperasi itu terdiri dari 2
lokomotif uap. Selebihnya , tampak terabaikan dengan membiarkanya berkarat
diluar bukan di ruangan tertutup yang
mampu melindunginya dari perubahan cuaca , seperti yang umum dilakukan oleh
museum kereta api lainnya. Namun, secara keseluruhan kondisi stasiun (museum)
kereta ini masih terlihat terawat
halaman teras stasiun masih terlihat rapi, bersih dan terawat demikian
juga dengan dinding dan bangunan fisik dari stasiun ini.Dan saat ini tengah
dibangun tulisan atau icon yang berada didepan museum.
4
BAB III. PENUTUP
A.
Kesimpulan
a.
Petama kali stasiun bernama Stasiun Willem II,
namun setelah ditutup menjadi Museum Kereta Api Ambarawa.
b.
Museum Kereta Api Ambarawa merupakan salah satu
museum kereta yang telah ada sejak zaman Belanda.
c.
Dulu digunakan sebagai transportasi militer dan
pengangkut hasil bumi seperti di Ambarawa.
d.
Sekarang, Museum Kereta Api Ambarawa digunakan
sebagai tujuan wisata di Semarang bagi para wisatawan maupun pelajar.
B.
Saran
a.
Sebaiknya, ada penjelasan dari petugas museum mengenai
nama dan fungsi dari kereta api yang ada.
b.
5
LAMPIRAN
Foto
1.
Gambaran tata letak museum
Foto 2. Gedung Museum Kereta Api Ambarawa
6
Foto 3. Sedang dibangun icon Ambarawa didepan
museum
Foto 4. Salah satu lokomotif C1603 di
stasiun ambarawa
7
Foto 5. Tampak halaman teras museum
8
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus